Perangkat Mikrotik: RouterBoard, Cloud Hosted Router (CHR), dan x86
Mikrotik adalah perangkat jaringan yang populer karena kemampuannya dalam mengatur lalu lintas data, membagi bandwidth, serta menjaga keamanan koneksi internet. Selain sistem operasi RouterOS, Mikrotik juga hadir dalam bentuk perangkat yang berbeda sesuai kebutuhan pengguna. Tiga perangkat yang paling banyak digunakan adalah RouterBoard, Cloud Hosted Router (CHR), dan x86. Masing-masing memiliki fungsi dan keunggulan yang membuatnya dapat dipilih sesuai skala jaringan, mulai dari rumah hingga penyedia layanan internet (ISP).
RouterBoard merupakan perangkat keras resmi yang diproduksi langsung oleh Mikrotik. Router ini sudah terintegrasi dengan RouterOS sehingga siap digunakan tanpa perlu instalasi tambahan. Kelebihan RouterBoard terletak pada desainnya yang ringkas, konsumsi daya rendah, serta harga yang relatif terjangkau. Perangkat ini tersedia dalam berbagai seri, mulai dari level entry untuk kebutuhan rumah tangga hingga model dengan spesifikasi tinggi untuk backbone jaringan ISP. Dengan fleksibilitas tersebut, RouterBoard sering digunakan di kafe, kantor kecil, hingga warnet untuk mengatur jaringan secara efisien.
Berbeda dengan RouterBoard yang berbentuk fisik, Cloud Hosted Router atau CHR hadir sebagai solusi berbasis software. CHR merupakan versi RouterOS yang dirancang khusus untuk berjalan di platform virtualisasi seperti VMware, VirtualBox, Proxmox, Hyper-V, hingga layanan cloud populer seperti AWS dan Google Cloud. Kelebihan CHR adalah fleksibilitas dan skalabilitasnya. Perangkat ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan modern seperti server VPN, routing backbone antar data center, atau manajemen jaringan berbasis cloud. Karena tidak membutuhkan perangkat keras khusus, CHR sangat cocok bagi ISP dan perusahaan yang ingin membangun infrastruktur virtual tanpa bergantung pada perangkat fisik.
Selain itu, Mikrotik juga menyediakan opsi berbasis x86, yaitu versi RouterOS yang dapat dipasang langsung pada komputer atau server dengan arsitektur x86. Berbeda dengan RouterBoard yang terbatas pada spesifikasi bawaan, Mikrotik x86 bisa memanfaatkan seluruh sumber daya perangkat keras seperti prosesor, RAM, dan penyimpanan yang dimiliki server. Hal ini membuat performa jaringan bisa lebih tinggi dan stabil, sehingga cocok digunakan pada laboratorium jaringan, server besar milik ISP, atau sebagai router percobaan sebelum diterapkan ke lingkungan produksi.
Dari ketiga perangkat tersebut, masing-masing memiliki karakteristik yang membuatnya unggul di situasi tertentu. RouterBoard lebih praktis untuk kebutuhan skala kecil hingga menengah, CHR unggul untuk jaringan berbasis cloud yang modern, sedangkan Mikrotik x86 menawarkan performa maksimal dengan memanfaatkan server fisik. Dengan memahami perbedaan ini, administrator jaringan dapat memilih solusi yang tepat agar sistem lebih efisien, stabil, dan sesuai anggaran.
💡 Butuh Bantuan Konfigurasi Mikrotik?
Jika Anda membutuhkan jasa konfigurasi Mikrotik untuk rumah, kantor, kafe, atau jaringan usaha, saya siap membantu. Layanan yang ditawarkan mencakup setting hotspot dengan sistem voucher, manajemen bandwidth agar internet lebih stabil, konfigurasi firewall dan keamanan jaringan, VPN serta remote access, hingga solusi RT/RW Net dan ISP kecil.
👉 Hubungi saya langsung lewat WhatsApp:
Klik di sini untuk chat WhatsApp